Memastikan kualitas dan keamanan obat merupakan hal yang krusial dalam industri farmasi. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) hadir sebagai pedoman terpercaya untuk mewujudkan hal tersebut.
CPOB adalah seperangkat pedoman dan standar dalam industri farmasi untuk memastikan bahwa produksi obat-obatan memiliki kualitas terbaik, aman, dan efektif.
Panduan ini mencakup seluruh aspek produksi obat, mulai dari bahan baku, proses pembuatan, hingga pengemasan, dengan tujuan menghasilkan obat yang memenuhi standar mutu yang tinggi dan konsisten.
Yuk, simak panduan lengkap mengenai CPOB di bawah!
Panduan Lengkap Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
Pedoman CPOB memuat berbagai aspek penting dalam produksi obat. Berikut ini adalah poin-poin panduan yang perlu Anda perhatikan:
1. Merencanakan Produksi
Langkah pertama dalam CPOB adalah menentukan jenis obat yang akan diproduksi, volume produksi yang diperlukan, dan jadwal produksi.
Selanjutnya, pastikan bahan baku memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan telah melalui pengujian sebelum digunakan dalam produksi.
2. Desain dan Pemeliharaan Fasilitas
Fasilitas produksi harus dirancang sedemikian rupa untuk memastikan kebersihan, keamanan, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
Anda harus memastikan bahwa fasilitas benar-benar terawat dan terpelihara agar operasional berjalan optimal dan mencegah kontaminasi silang.
3. Proses Produksi
Cara Pembuatan Obat yang Baik selanjutnya adalah proses produksi. Langkah-langkah produksi harus terdokumentasi secara rinci dan sesuai SOP.
Baca juga: Istilah Toll Out dan Manfaatnya Bagi Bisnis Farmasi
Pemantauan proses produksi secara terus-menerus juga penting untuk memastikan konsistensi dan kepatuhan terhadap spesifikasi produk.
4. Pengendalian Kualitas
Pengujian bahan baku, produk antara, dan produk jadi sesuai dengan standar yang ditetapkan adalah panduan CPOB selanjutnya sebelum produk diizinkan untuk diedarkan.
Anda juga harus memiliki catatan yang akurat dan terperinci mengenai setiap tahap produksi dan pengujian untuk audit dan verifikasi kualitas.
5. Pengemasan dan Labeling
Panduan Cara Pembuatan Obat yang Baik selanjutnya adalah pengemasan dan labelling. Pengemasan obat bertujuan untuk melindungi produk dari kontaminasi dan kerusakan selama penyimpanan dan transportasi.
Sementara label produk harus mencakup informasi yang jelas dan akurat mengenai identitas produk, dosis, cara penggunaan, tanggal kadaluarsa, dan peringatan keamanan.
6. Penyimpanan dan Distribusi
Terakhir adalah penyimpanan dan distribusi. Penyimpanan obat harus Anda pastikan sesuai dengan kondisi yang ditetapkan untuk mempertahankan kualitas dan keamanan produk.
Distribusi obat juga perlu dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah penyalahgunaan, pemalsuan, dan kerusakan produk selama proses pengiriman.
Intinya, panduan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) merupakan kunci utama dalam menghasilkan obat yang aman, berkhasiat, dan berkualitas tinggi.
Kimia Farma, sebagai perusahaan farmasi terdepan di Indonesia, menjunjung tinggi komitmen terhadap CPOB.
Penerapan CPOB secara konsisten di seluruh lini produksi merupakan bukti dedikasi kami dalam menghadirkan obat-obatan berkualitas tinggi dan aman bagi masyarakat.
Kami memiliki fasilitas produksi modern untuk produk farmasi dan non-farmasi, mendukung mitra dengan peralatan canggih, komitmen pada inovasi dan keandalan menjadi mitra pilihan untuk produksi farmasi.
Untuk itu, jika Anda ingin mengembangkan bisnis dalam industri farmasi, bermitra bersama Kimia Farma jawabannya!