Pengelolaan Stok Bahan Baku Obat yang Efisien

bahan baku obat

Bahan baku merupakan komponen penting dalam industri farmasi karena menentukan kualitas dan efektivitas obat yang dihasilkan. Bahan baku tersebut terbagi menjadi dua, yaitu bahan aktif dan tambahan dari berbagai sumber seperti tumbuhan, hewan, dan sintesis kimia.

Ketika Anda terjun dalam industri farmasi, pengelolaan stok bahan baku yang tepat sangat penting karena untuk memastikan kelancaran produksi obat. 

Stok yang terkelola dengan baik akan membantu menjaga ketersediaan obat, meminimalisir risiko kedaluwarsa, dan mengoptimalkan penggunaan modal. 

Lalu, bagaimana pengelolaan stok bahan baku yang efisien untuk obat?

Tips Mengelola Stok Bahan Baku Obat

Dalam mengelola stok, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan guna memastikan ketersediaan bahan baku yang memadai tanpa mengalami kelebihan atau kekurangan. Berikut adalah tipsnya untuk Anda. 

Baca juga: 3 Tips Mendapatkan Bahan Baku Obat Terbaik

1. Melakukan Perencanaan yang Akurat

Langkah awal dalam pengelolaan stok yang efisien adalah memiliki perkiraan permintaan yang akurat. 

Perusahaan harus melakukan analisis permintaan yang cermat berdasarkan tren pasar, data historis penjualan, proyeksi pertumbuhan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan.

Dengan memiliki perkiraan yang lebih akurat, perusahaan dapat menghindari stok berlebih atau kekurangan bahan baku.

2. Gunakan Sistem Manajemen Gudang atau Warehouse Management System (WMS)

WMS adalah software yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola stok secara efisien di seluruh rantai pasokan. 

WMS memungkinkan pelacakan real-time terhadap stok bahan obat, mengatur pesanan otomatis, memantau tingkat inventaris, dan mengoptimalkan ruang penyimpanan.

Nah, jika bisnis Anda memanfaatkan WMS, maka perusahaan dapat meningkatkan visibilitas dan kontrol atas stok yang dimiliki.

3. Terapkan Analisis ABC

Analisis ABC menjadi salah teknik pengelolaan stok yang bagus diadopsi. Analisis ini membagi item inventaris menjadi tiga kategori berdasarkan nilai relatifnya, yakni A (item dengan nilai tinggi), B (item dengan nilai menengah), dan C (item dengan nilai rendah).

Dengan memprioritaskan pengelolaan dan pengendalian stok berdasarkan kategori ini, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif, mengurangi risiko kekurangan bahan baku, dan meminimalkan biaya penyimpanan untuk item yang kurang penting.

4. Aplikasikan Praktik Just-in-Time (JIT)

Mengaplikasikan praktik JIT membutuhkan pengiriman bahan baku obat tepat waktu sesuai dengan kebutuhan produksi, tanpa menyimpan stok yang berlebih di gudang.

Dengan menggunakan JIT, perusahaan farmasi dapat memperoleh beberapa keuntungan. Misalnya seperti mengurangi biaya penyimpanan, meningkatkan perputaran stok, dan menghindari pemborosan bahan baku akibat kadaluarsa atau perubahan dalam formulasi obat.

5. Memiliki Kemitraan yang Kuat dengan Supplier

Memiliki kemitraan yang kuat dengan pemasok atau supplier bahan baku merupakan faktor kunci dalam pengelolaan stok yang efisien. Jalin kemitraan yang baik dengan supplier dan cari yang profesional yang tidak akan merugikan bisnis Anda.

Kini bisa disimpulkan bahwa pengelolaan stok bahan baku obat yang efisien sangat penting bagi keberhasilan operasional perusahaan. 

Hal ini karena dengan memastikan ketersediaan bahan baku yang tepat pada saat yang tepat tidak hanya mempengaruhi produktivitas, tetapi juga dapat berdampak pada reputasi dan kepuasan pelanggan. 

Mari bekerjasama dengan Kimia Farma jika Anda ingin meningkatkan produktivitas bisnis dalam industri farmasi. 

Kami merupakan perusahaan farmasi terdepan di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 100 tahun dalam menyediakan bahan baku produk farmasi berkualitas tinggi. 

Dengan pengalaman, kualitas, dan layanan terbaik, hubungi kami dan tim kami siap membantu Anda mencapai kesuksesan dalam bisnis farmasi Anda!

Leave A Comment